Raspberry Pi 3, dengan sistem operasi #raspbian dan desktop environment #pixel hanya membutuhkan ram dan cpu yang relatif kecil.
Bila #raspberry pi 3 yang digunakan menggunakan GUI bukan hanya CLI, maka untuk koneksi #wifi lebih mudah. Berikut merupakan #tutorial untuk koneksi ke wifi dan dengan begitu akan otomatis ketika restart pun akan langsung tersambung.
Setelah di backup dalam bentuk iso, backup itu bisa buat recover atau untuk duplicate ke sdcard lain.
Nih caranya:
1. Pastinya cabut sdcard yang mau jadi tujuan recover atau duplicate dari raspberry pi.
2. Pasang di komputer, menggunakan card reader.
3. Buka terminal
4. Masuk sebagai root dengan perintah
su
lalu masukkan password root
5. Cari sdcard tersebut di-mount dimana, dapat menggunakan perintah
mount
untuk menampilkan daftar drive/partisi yang sedang di-mount
Kalau di punya gw ada di sdb1,
6. Unmount semua partisi yang ter-mount tadi, dengan perintah
umount /dev/sdb1
dimana /dev/sdb1 disesuaikan dengan partisi sdcard anda
7. recover dengan perintah
dimana /dev/sdb disesuaikan dengan lokasi sdcard anda, lalu /tmp/raspbian.sdcard.20161205.iso disesuaikan dengan lokasi dan nama file backup sdcard.
Udah, gitu doang, tinggal tunggu, karena memang agak lama, tergantung dari kecepatan dan kapasitas sdcard tersebut.
Setelah di pasang di raspberry pi, harusnya sama dengan kondisi pas di backup
Untuk mempelajari lebih lanjut bisa dilihat di https://www.raspberrypi.org/documentation/installation/installing-images/linux.md.
Kalau ini cara backup sdcard raspbian pada raspberry pi, sdcard ini sudah diinstall raspbian, sudah dikonfigurasi, dan sudah di install berbagai macam software tambahan. Tujuan backup ini adalah kalau terjadi apa-apa dapat di restore ke kondisi semula, atau dapat juga di-clone ke sdcard untuk raspberry pi yang lain. Berikut caranya, dengan menggunakan komputer linux:
1. Cabut sdcard dari raspberry pi
2. Pasang sdcard ke komputer linux, dapat menggunakan card reader.
3. Buka terminal
4. Masuk sebagai root dengan perintah
su
lalu masukkan password root
5. Cari sdcard tersebut di-mount dimana, dapat menggunakan perintah “mount” untuk menampilkan daftar drive/partisi yang sedang di-mount
Kalau di punya gw ada di sdb1 & sdb2, karena pada sdcard raspbian, terdapat 2 partisi, 1 untuk boot dan 1 untuk raspbian
6. Unmount semua partisi yang ter-mount tadi, dengan perintah
umount /dev/sdb1
umount /dev/sdb2
dimana /dev/sdb1 dan /dev/sdb2 disesuaikan dengan partisi sdcard anda
7. Backup dengan perintah
dimana /dev/sdb disesuaikan dengan lokasi sdcard anda, lalu /tmp/raspbian.sdcard.20161205.iso disesuaikan dengan lokasi dan nama file untuk menyimpan backup sdcard tersebut.
Udah, gitu doang, tinggal tunggu, karena memang agak lama, tergantung dari kecepatan dan kapasitas sdcard tersebut.
Sekarang cara agar raspberry pi dapat langsung mount partisi harddisk yang terhubung pada saat booting.
Berikut langkahnya, dan video pas gw setting automountnya.
1. Login ke raspberry pi
2. Masuk sebagai root dengan perintah
sudo su
3. Buat folder yang nantinya dibutuhkan untuk mount dengan perintah
mkdir /media/master/
dimana “/media/master” dapat dirubah dengan path yang ingin digunakan
4. Nah, karena hardisk gw ada di “/dev/sda1”, gw lihat dulu UUID-nya, kita pakai UUID karena ada kemungkinan nanti /dev/sda1 bisa berubah ke /dev/sdb1, tetapi UUID tidak mungkin berubah. Buat lihat UUID ketik
blkid /dev/sda1
catat UUID
5. Buka /etc/fstab dengan perintah
nano /etc/fstab
6. Tambahkan pada baris terakhir informasi tentang partisi yang akan kita auto mount
UUID=”hasil blkid yang tadi” /path_untukmount/ tipe_partisi defaults 0 0
untuk punya gw, gw tambahin,
saya pakai partisi ext4
7. Setelah itu tekan ctrl+x, lalu bila ada pertanyaan konfirmasi penyimpanan, tekan y lalu enter
8. Udah itu aja, silahkan reboot,
Di video saya automount 2 partisi sekaligus.
Untuk mempelajari lebih lanjut, bisa dari https://wiki.debian.org/fstab dan https://wiki.debian.org/NTFS
Berikut Merupakan langkah-langkah agar raspberry pi dengan os raspbian dapat langsung terhubung dengan jaringan wifi dengan proteksi wpa secara otomatis saat booting.
Langkah ini dapat diterapkan juga pada debian dan keturunannya.
Berikut langkah-langkahnya:
1. Login ke raspberry pi
2. Masuk sebagai root dengan perintah sudo su
3. Ubah hak akses /etc/network/interfaces menjadi 600 dengan perintah
Nah sekarang gw coba update firmware raspberry pi rev B, katanya kalo udah di update ram-nya yang tadinya kebaca 256, bisa jadi 512 MB. Btw sistem operasi yang gw pake tuh slackware arm ( armedslack). Sebelumnya nyalain dulu raspberry-nya, terus ssh, lewat terminal, login sebagai root raspberry, jangan lupa harus konek internet. Nih caranya: